Duel Bocah SD Lawan Anak SMP Berujung Pengeroyokan, Kaki Bocah 8 Tahun Dibakar Pelaku Hingga Luka

 

ilustrasi-tawuran_20160218_225508.jpg


KANLELEGORENG-Namun, tubuh kecil sang bocah SD itu tak mampu melawan.

Terlebih, saat pelaku menyiramkan hand sanitizer dan menyulutkan api ke tubuh korban.

Peristiwa memilukan ini terjadi di Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Kakak sepupu korban, Giri Audita (23) mengatakan A mengalami luka bakar di bagian kaki kiri karena disiram cairan hand sanitizer lalu disulut api oleh tiga orang anak pada Senin (28/3/2022).

"Kejadiannya itu sekira pukul 18.29 WIB. Korbannya ini kelas 3 SD, sementara pelakunya ini SMP," kata Giri di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (30/3/2022).

Korban A dan pelaku sempat terjadi duel saling dorong.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribu Jakarta, Kejadian bermula saat A sedang membeli martabak mini dekat rumahnya.

Kemudian, korban dihampiri tiga pelaku berinisial D, AS, dan R yang masih tinggal dalam satu RW namun berbeda RT.

Kala itu, A dan ketiga pelaku saling dorong sampai akhirnya korban membalas dengan cara melempar serpihan kaca hingga mengenai bagian tangan satu pelaku luka gores.

"Si korban ini melempar serpihan beling kecil gitu kena ditangan nih, kecil. Saya lihat emang kecil lukanya. Antara korban dengan pelaku ini kenal karena sering main bola bareng," ujarnya.

Tidak terima dilempar serpihan kaca, tiga pelaku lalu mengejar korban yang sedang dalam perjalanan pulang ke rumah seorang diri melewati jalan lingkungan permukiman warga.

Kronologi pembakaran bocah SD oleh 3 teman sepermainan, pelaku masih bocah
Kronologi pembakaran bocah SD oleh 3 teman sepermainan, pelaku masih bocah (Istimewa)

Terekam CCTV

Giri menuturkan berdasar rekaman CCTV menyorot, tampak dua pelaku memegangi A agar tidak kabur.

Sementara, satu pelaku lainnya menyiram hand sanitizer dan menyulut dengan korek api.

Dari rekaman CCTV tersebut, tampak A sempat meronta. Namun, tubuh kecilnya tak mampu melawan maupun menolak siraman hand sanitizer dan sulutan api dari ketiga pelaku.

Ketiga pelaku sendiri secara hukum masih berstatus anak di bawah umur sehingga membuka peluang kasus diselesaikan secara kekeluargaan. 

Dengan syarat, pihak keluarga pelaku harus menanggung biaya pengobatan dan pemulihan trauma A hingga sembuh yang dinyatakan secara tertulis lewat perjanjian di atas materai.

"Pengobatan harus sampai selesai, itu pertama. Kedua, kita mau mengajak korban ini untuk ke psikolog karena takut dia itu trauma sekali ketika melihat pelaku lewat depan rumah," tutur Giri.

Jalan lingkungan lokasi A dibakar tiga pelaku di jalan lingkungan, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (28/3/2022).
Jalan lingkungan lokasi A dibakar tiga pelaku di jalan lingkungan, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (28/3/2022). (TribunJakarta.com/Bima Putra)

Camat Pasar Rebo Mujiono mengatakan pihaknya akan memberikan penanganan medis atas luka bakar yang diderita A dan pendampingan psikologis untuk memulihkan trauma.

"Ada psikolog siaga di Puskesmas Kecamatan dan Sudin PPAPP (Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk)," kata Mujiono saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Rabu (30/3/2022).

Pendampingan psikologis ini perlu karena A mengalami trauma akibat kaki kirinya dibakar tiga temannya berinisial D, AS, dan R yang masih tercatat sebagai warga Kecamatan Pasar Rebo.

Berdasarkan keterangan pihak keluarga A, korban yang tercatat pelajar kelas 3 SD tersebut kini takut untuk keluar rumah karena khawatir bakal berpapasan dengan tiga pelaku.

"Kita segera koordinasi untuk trauma healingnya dengan Puskesmas dan Sudin PPAPP. Untuk pendampingan medis dan trauma healing kepada gratis. Psikolog sudah digaji Pemda DKI Jakarta," ujarnya.





Comments

Popular posts from this blog

Foto Asli Pelaku KKN Di Desa Penari Ramai Di Media Sosial, Apakah Benar Mereka?

Heboh Video Kakek-kakek Ngamen Naik Honda Vario, Netizen: Kemajuan, Dulu Masih Pakai Sepeda

Cara Jitu Mematikan Pohon Kelapa Tanpa di Tebang Anti Tumbang dengan Ragi 100% Mati Pohonnya