Merengek di Penjara, Pengakuan Ibu Usai Habisi Nyawa 3 Anaknya Mengejutkan, Sosok Ini Jadi Pemicu

Berjam-jam berjibaku dengan Kanti Umi, warga akhirnya berhasil menangkap sang pelaku.
Wanita muda yang mengenakan jilbab itu pun digiring ke Polres Brebes.
Curhat di Penjara
Kini mendekam di penjara, Kanti Umi melayangkan curhatan kepada polisi.
Dipancing penyidik kepolisian dengan pertanyaan sederhana, Kanti Umi blak-blakan.
Kepada polisi, ibu tiga anak itu mengaku bukan orang gila.
Merengek di Penjara, Pengakuan Ibu Usai Habisi Nyawa 3 Anaknya Mengejutkan, Sosok Ini Jadi Pemicu
Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi

"Saya enggak gila. Saya dari kecil udah dikurung," ujar Kanti Umi.
"Dikurung sama siapa ?" tanya polisi.
"Semuanya, sama ibu saya," akui Kanti Umi.
Mengurai alibi baru, Kanti Umi pun mengaku ingin disayang suaminya.
Ia pun mencurahkan isi hati soal kehidupan pilunya bersama suami dan anak-anaknya.
"Saya enggak gila Pak. Saya pengin disayang sama suami. Tapi suami saya sering nganggur, saya enggak sanggup kalau kontrak kerjanya habis lagi," kata Kanti Umi seraya hendak menangis.

Alasan utama Kanti Umi ternyata dipicu karena kekhawatirannya terhadap anak-anaknya.
Kanti cemas anak-anaknya kelak akan dibentak oleh ayah mertuanya, Amin.
Ia pun merasa harus menyelamatkan anak-anaknya dari kejahatan keluarga.
"Saya mau menyelamatkan anak saya. Amin bapaknya suami saya, saya cuma mau taubat, sebelum saya mati, saya cuma mau menyelamatkan anak-anak biar enggak dibentak-bentak," ungkap Kanti Umi.
Mendekam di dalam sel tahanan, Kanti Umi sempat merengek minta minum ke polisi.
Video saat Kanti Umi meringkuk di penjara direkam kepolisian Polres Brebes.
"Pak air anget pak, saya haus," kata Kanti Umi dilansir TribunnewsBogor.com dari akun Instagram @memomedsos, Senin (21/3/2022).
Untuk diketahui, pada saat kejadian, Sumarti sempat menyelamatkan nyawa anak-anak Kanti Umi.
Ia bahkan sempat menolong anak pelaku yang terakhir EM karena merintih kesakitan karena menderita luka di bagian leher sampai bawahnya.
"Jujur saya masih tidak menyangka, karena keseharian pelaku ini orangnya pendiam, tidak banyak ngomong, tidak pernah duduk main ke tetangga, dan sangat sayang kepada anak-anaknya. Saya juga tidak pernah mendengar pelaku memarahi anak-anaknya, kelihatan sayang sekali. Makannya warga sini masih sangat shock," kata Sumarti dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jateng.

Diungkap Sumarti, Kanti Umi selama ini tinggal di rumah bersama bibi dan ketiga anaknya.
Sedangkan sang suami bekerja di Jakarta.
Comments
Post a Comment