Kisah Kaisar Penggagas Tembok China yang Tiduri 13 Ribu Wanita, Punya 2.800 Anak!
KANLELEGORENG-China menjadi salah satu negara dengan kemajuan yang cukup pesat, mulai dari perkembangan ekonomi hingga ekspansi produk teknologinya secara global.
Negara ini pula yang santer diberitakan terkait pengembangan "matahari buatan" serta program antariksa China yang telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir.
Di balik kemajuan di berbagai bidang, China menyimpan sejarah yang menarik untuk dipelajari. Dahulu, seorang kaisar pertama bernama Ying Zheng lahir pada 259 SM.
Ying Zheng ialah sosok yang mencetuskan nama China untuk pertama kalinya. Di usia 13 tahun, ia menggantikan ayahnya sebagai raja Qin.
Ia menamakan dirinya sebagai Qin Shi Huang Di, yang artinya "Kaisar Pertama", kemudian disingkat menjadi Qin Shi Huang.

Sebagai kaisar pertama, ia mendirikan sistem administrasi dari 36 provinsi dan terkenal memiliki ribuan selir. Ribuan selir inilah yang mengandung keturunan dari Ying Zheng hingga jumlah anaknya mencapai 2.800.
Berdasarkan laporan Orissapost, setelah kematian ayahnya pada usia 12 hingga 13 tahun, Ying Zheng naik takhta. Konon ia berhubungan badan dengan 13.000 wanita.
Semua wanita ini bukanlah istrinya, berdasarkan tradisi kuno, wanita-wanita ini ialah selir dari sang Kaisar. Hanya kaisar dalam sejarah China yang diperbolehkan mempunyai selir sebanyak itu.
Tidak hanya dikenal memiliki ribuan selir, Ying Zheng juga tidak mau menerima kematian. Ia melakukan berbagai cara untuk membuatnya bisa hidup abadi.
Diceritakan bahwa ada penduduk asli Qi bernama Xu Fu dan yang lainnya, mengabarkan kepada sang raja bahwa di tengah laut terdapat tiga gunung roh bernama Penglai, Fangzhang dan Yingzhou. Konon, ada makhluk abadi yang tinggal di sana.
Mereka kemudian pergi ke sana untuk mendapatkan keabadian yang diperuntukkan untuk kasiar. Mereka meminta agar mereka diizinkan untuk berpuasa serta menyucikan diri dan pergi dengan sekelompok anak laki-laki dan perempuan.
Kaisar lalu menyuruh Xu Fu mengumpulkan sekelompok beberapa ribu anak laki-laki dan perempuan dan berangkat ke laut mencari laki-laki abadi.
Sejarawan mencatat langkah lainnya yang dilakukan sang Kaisar ialah mengirim pejabat senior untuk mencari cara menghindari kematian dan ramuan kehidupan abadi .
Sebab, langkah pertama mengirimkan Xu Fu dan lainnya dinilai gagal dan mereka kembali beberapa tahun kemudian. Upaya ini tidak berhasil, namun menghabiskan banyak uang.
Sejarah Sima Qian mencatat bagaimana kaisar dibujuk untuk menjalani tahun-tahun terakhirnya dalam pengasingan dan kerahasiaan, kecuali penasihat terdekatnya dengan harapan mendapatkan ramuan ajaib.
Ying Zheng berambisi mencapai status "Manusia Sejati". Kaisar berkata, "Saya ingin menjadi Manusia Sejati. Mulai sekarang saya akan menyebut diri saya sebagai Manusia Sejati dan tidak akan menyebut diri saya zheng."
Tekadnya untuk hidup abadi sebagai Kaisar Pertama kandas karena kenyataan yang terjadi ialah ia menjumpai ajalnya di usia sekitar 50 tahun.
Anggapan bahwa merkuri sebagai zat khusus dengan sifat meningkatkan kehidupan, malah membuatnya jatuh sakit dan meninggal dunia.

Sumber foto: Intisari
Orang lain mungkin meresepkan zat khusus tersebut sebagai bagian dalam obat-obatan atau ramuannya. Kendati demikian, manusia dengan ribuan selir itu pun tak dapat menolak ajal hingga ia menghembuskan nafas terakhir dalam salah satu dari banyak tur kerajaannya.
Qin Shi Huang alias Ying Zheng dimakamkan di makam yang megah, berdasarkan catatan Sima Qian. Makam itu mulai dibangunnya saat ia naik takhta Qin. Kabarnya, ada 700.000 pekerja paksa dan narapidana yang bekerja di situs tersebut.
Makam tersebut konon dilengkapi dengan kemewahan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan dinilai sangat indah.
Kisah Ying Zheng menjadi catatan sejarah Kaisar Pertama China yang terkenal dengan ribuan selir serta gagasannya untuk pembangunan Tembok Besar China.
Comments
Post a Comment