Orangutan Ini Mengulurkan Tangannya Untuk Menolong Seorang Pria Yang Terjebak di Lumpur

 KANLELEGORENG-Sebuah gambar orangutan yang tampak menawarkan uluran tangan kepada seorang pria yang berada di sebuah genangan air sedalam dada mendapat sambutan hangat secara global dari pengguna media sosial setelah seorang ahli geologi, Anil Prabhakar, memposting gambar itu di akun Instagram-nya.

“Biarkan saya membantu Anda? Begitu manusia mati dalam diri manusia, terkadang hewan menuntun kita kembali ke dasar kita,” tulis Anil dalam akunnya.

Anil berada di Samboja, Kalimantan Timur, dalam kegiatan tur di fasilitas orangutan yang dikelola oleh Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF).

orangutan mengulurkan tangannya untuk membantu seorang pria yang berada di dalam air (via: .reqnews.com)

“Ada laporan ular di daerah itu sehingga sipir datang dan dia membersihkan ular,” katanya kepada CNN .

“Saya melihat orangutan datang sangat dekat dengannya dan hanya menawarkan tangannya.”

Sepertinya orangutan itu berkata, “Ada yang bisa saya bantu?” kepada pria itu, katanya. “Saya baru saja menangkap momen itu. Itu benar-benar emosional.”

Jamartin Sihite, chief executive officer BOSF, membenarkan bahwa momen itu terjadi di fasilitas BOSF di pulau No. 6, tempat orangutan betina, Anih, 25, tinggal.

“Kami sangat senang melihat tanggapan positif yang diberikan orang terhadap gambar ini,” kata Jamartin. “Melihat gambar ini, kita tidak bisa tidak bertanya-tanya bahwa hewan liar bisa lebih baik kepada manusia daripada kita kepada mereka,” katanya seperti dilansir The Jakarta Post.

“Biarkan saya membantu Anda? Begitu manusia mati dalam diri manusia, terkadang hewan menuntun kita kembali ke dasar kita,” tulis Anil dalam akunnya. (Courtesy of Instagram/@anil_t_prabhakar )via:boredpanda.com

Jamartin mengatakan pria di dalam air, Syahrul, adalah seorang karyawan di BOSF. “Anih dan Syahrul sudah saling kenal sejak tahun 1990-an,” katanya. Anih dibawa ke fasilitas itu oleh seseorang pada dekade itu.  “Syahrul sedang melakukan perawatan di gambar,” jelas Jamartin.

Jamartin mengatakan, dalam foto itu tampak Anih sedang menawarkan bantuan kepada Syahrul. “Tapi berdasarkan pengalaman kami, dia bisa saja meminta makanan dari Syahrul. Ini menunjukkan bahwa orangutan sudah menjadi ketergantungan pada manusia,” kata Jamartin.

Anih dan Romeo tidak lagi memiliki keterampilan untuk bertahan hidup di alam liar karena mereka dipisahkan dari ibu mereka ketika mereka masih sangat muda dan sejak itu bergantung pada manusia untuk makanan.

Pulau No. 6 adalah salah satu pulau tempat BOSF menyimpan orangutan yang diselamatkan yang tidak dapat dikembalikan ke alam liar. Disebut “pulau” karena kawasan itu dikelilingi oleh parit selebar lima meter yang diisi air sedalam dua meter. Anih tinggal bersama Romeo, 34, orangutan lain yang dipulangkan dari Taiwan, di lahan seluas kurang lebih satu hektar.

orangutan Borneo/via: cnn.com

“Dengan menjaga mereka di pulau seperti itu, mereka dapat menikmati habitat yang dekat dengan habitat aslinya dan pada saat yang sama kami dapat mengawasi mereka,” katanya.

Jamartin mengatakan, betapapun ramahnya interaksi antara orangutan dan manusia, orangutan tetap berada di alam liar. “Bantu mereka dengan melestarikan habitatnya,” katanya.

Didirikan pada tahun 1991, BOSF bekerja untuk konservasi orangutan Kalimantan. Ini menyelamatkan orangutan dan memperkenalkan mereka kembali ke alam liar. Mereka juga menyimpan yang tidak bisa dikembalikan ke alam, seperti Anih dan Romeo, di fasilitas mereka di Samboja, sekitar 50 kilometer dari Balikpapan.