Perjalanan Georgina Rodriguez, Gadis Miskin yang Jadi Calon Istri Cristiano Ronaldo

 

[Bintang] Cristiano Ronaldo - Georgina Rodriguez
 Perbesar

KANLELEGORENG-Lima tahun lalu tidak ada yang mengenal nama Georgina Rodriguez. Namanya menjadi populer setelah berpacaran dengan megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo sejak 2016.

Georgina Rodriguez lahir di Buenos Aires, Argentina, 27 Januari 1994. Dia terlahir dari keluarga miskin, Ana Maria Hernandez dan Jorge Rodriguez.

Ayahnya, Jorge merupakan seorang kriminal kelas kakap di Argentina. Dia merupakan terpidana kokain dan gembong narkoba yang mendapat hukuman penjara selama 10 tahun sejak 2003.

Jorge dihukum seberat itu karena ketahuan menyelundukan kokain seharga 100 ribu poundsterling dari Spanyol ke Prancis. Namun, dia mendapat remisi penahanan dan bebas pada 2008.

Namun, Jorge tak lama menghirup udara bebas. Dia kembali masuk ke hotel prodeo karena menyelundupkan ganja senilai satu juta pound sterling dari Maroko ke Spanyol. Dia kembali bebas pada 2013.

Kendati demikian, Georgina Rodriguez tak mau seperti ayahnya. Dia mempunyai mimpi besar, menjadi orang terkenal di dunia. Mimpinya itu membuat dirinya ingin menjadi penari balet. Namun, orang tuanya tidak pernah mampu membiayai Gina, sapaan Georgina Rodriguez, sekolah di kelas dansa.

Georgina Rodriguez
 Perbesar
Georgina Rodriguez (Sumber: Instagram/georginagio)

Melihat keluarganya yang kesulitan ekonomi, Gina mengubah mimpinya, dia berusaha menjadi salah satu pegawai ritel fashion. Saat usahanya sudah beranjak dewasa, wanita yang kini berusia 25 tahun itu pindah ke Huesca, Spanyol, dari tanah kelahirannya.

Di Huesca, dia mendapat pekerjaannya sebagai pelayan toko. Namun dia tak lama tinggal di Huesca karena menempati kos-kosan yang sangat sempit dengan beberapa wanita muda lainnya.

Gina yang bosan hidup miskin pindah di daerah dekat pantai San Sebastian, bagian utara Spanyol. Di sana, dia mendapat pekerjaan yang sesuai dengan impiannya, pelayan toko kelas menegah, Massimo Dutti. Saat berkerja di sini, Gina juga berlatih kelas dansa agar dia bisa menjadi orang terkenal.

Kendati demikian, Gina tidak pernah puas. Dia memutuskan pindah ke Inggris untuk menjadi seorang pengasuh karena tuntutan gaya hidup yang tinggi. "Saya ingin bekerja dalam kemewahan dan mengerti kalau untuk melakukan itu (hidup mewah), saya harus bisa bahasa Inggris," ucapnya, dikutip dari XLSemanal.

Gina bekerja sebagai pengasuh di Bristol, Inggris pada 2012, saat usianya masih berusia 17 tahun. Saat bekerja untuk sebuah keluarga di Bristol, Gina fokus belajar Bahasa Inggris dan mendapat bayaran sebesar 9,5 pound sterling (Rp 175 ribu) per jam.



Comments

Popular posts from this blog

Foto Asli Pelaku KKN Di Desa Penari Ramai Di Media Sosial, Apakah Benar Mereka?

Heboh Video Kakek-kakek Ngamen Naik Honda Vario, Netizen: Kemajuan, Dulu Masih Pakai Sepeda

Cara Jitu Mematikan Pohon Kelapa Tanpa di Tebang Anti Tumbang dengan Ragi 100% Mati Pohonnya